Annual Meeting 2014

Annual Meeting dari Asosiasi Teologi Indonesia (AM ATI) dilakukan di Wisma LPPS, Yogyakarta. Tema yang diusung di dalam AM ATI 2014 adalah “Membangun Gereja Lokal, Membangun Bangsa.” Adapun latar belakang dari pertemuan ini dapat dilihat dalam narasi di bawah ini.

Latar Belakang

Asosiasi Teolog Indonesia (ATI) berdiri tanggal 23 Juni 2010. Berdirinya ATI didasarkan atas percakapan sejumlah teolog-teolog muda Protestan yang resah dengan minimnya partisipasi para intelektual (Teolog) dari komunitas Protestan di dalam merespon isu-isu publik (sosial, ekonomi dan politik), dan sekaligus resah melihat geliat dan potensi intelektual teolog muda namun mereka tidak memiliki wadah aktualisasi intelektual. Dalam perjalanan selanjutnya, ATI juga berjejaring dan bekerja sama dengan teolog-teolog muda di luar kategori “Protestan” sehingga menghidupkan harapan bahwa di masa depan ATI benar-benar menjadi rumah bagi “teolog-teolog Indonesia.”

Di Indonesia banyak sekali lembaga pendidikan teologi, dan lembaga-lembaga tersebut telah menghasilkan ribuan teolog yang tersebar di setiap pelosok negeri ini. Namun demikian, sangat ironis, para teolog tersebut tidak memiliki wadah profesional yang bisa berfungsi sebagai wadah pertukaran ilmu dengan sesama teolog, atau antara teolog dengan ilmu sosial lainnya. Di samping itu, para teolog tersebut sangat minim terlibat dan memberi kontribusi bagi pengembangan ilmu teologi di Indonesia. Minimnya publikasi, baik Jurnal ataupun buku-buku, yang dikarang oleh para teolog Indonesia dapat menjadi indikasi tidak berkembangnya ilmu teologi di Indonesia. Akan tetapi, pada tahun 2013 kemarin, ATI telah menerbitkan Indonesian Journal of Theology sebanyak dua edisi dan direncanakan untuk dilakukan secara konsisten. Jurnal ini menjadi salah satu forum bagi publikasi teolog-teolog Indonesia. 

Salah satu kekurangan diskursus teologi di Indonesia adalah ketiadaan forum akademis bagi para teolog-teolog Indonesia yang mendorong mereka untuk terus melakukan refleksi teologis dalam bentuk yang lebih sistematis, yakni tulisan ilmiah. Untuk itu, ATI ingin mengadakan pertemuan tahunan bagi para teolog Indonesia yang menjadi forum bagi mereka untuk bertemu, mempresentasikan tulisan, dan juga mempererat persekutuan sebagai sesama teolog Indonesia. Acara ini akan dilakukan secara profesional, yakni dengan didahului call for papers untuk menyeleksi abstrak tulisan-tulisan dan nantinya naskah yang terpilih akan dipresentasikan dalam simposium.

Selain itu, pada perhelatan ini akan digelar juga workshop ATI yang pesertanya merupakan kelanjutan dari workshop sebelumnya. Tema workshop kali ini adalah “Membangun Gereja Lokal, Membangun Bangsa” yang dimaksudkan untuk melatih para peserta workshop, yang adalah pemimpin-pemimpin gereja lokal, untuk mengintegrasikan gereja dan masyarakat lokal sehingga bersinergis, khususnya dalam isu-isu kebangsaan dan hak asasi manusia.

Peluncuran Forum Teologi dan Biblika dan Buku Our Sacred Stories

KOPI-DARAT-

Keterangan mengenai buku Our Sacred Stories dapat dilihat di sini.

id_IDIndonesian